Panahan telah menjadi salah satu olah raga yang popular, dan merupakan olahraga yang disunnahkan. Sekolah-sekolah juga mulai memasukkan olahraga ini sebagai ekstrakurikuler bagi peserta didiknya. Saya mengenal olahraga ini beberapa bulan lalu. Bersama beberapa orang teman, kami berlatih setiap Minggu pagi.
Di Minggu ketiga, saya berhalangan hadir karena ada pekerjaan lain yang harus diselesaikan. Melalui grup WA pengurus membuat pernyataan yang mengejutkan. Latihan dihentikan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Penasaran, saya Wapri pengurus menanyakan penyebabnya. Ternyata pada sesi latihan terakhir, ada peserta yang melesatkan anak panah hingga ke ladang tetangga hingga mendapatkan peringatan dari pemiliknya. Berhentinya latihan secara kolektif bukan berarti saya berhenti melakukan olahraga ini. Beberapa manfaat dari olahraga ini saya rasakan yaitu dapat meningkatkan koordinasi tangan dan mata serta meningkatkan keseimbangan. Melatih fokus, kesabaran dan kekuatan otot tangan serta untuk merelaksasi tubuh.
Lagi pula saya sudah terlanjur membeli peralatannya, sayang kalau dibiarkan begitu saja. Maka saya putuskan latihan bersama suami di rumah kami yang tidak terlalu lebar. Saking semangatnya, sampai dinding rumah yang terbuat dari triplek dipenuhi lubang dari anak-anak panah yang meleset dari sasaran.
Panahan adalah olahraga yang membutuhkan konsentrasi dan ketenangan. Sentakan kecil saja dapat membuat anak panah yang melesat ke target meleset ke tempat lain. Lakukan pemanasan dengan cukup. Pemanasan dilakukan agar otot tangan, lengan, bahu, pinggang dan kaki tidak cedera. Salah seorang teman pernah memar di lengan hingga beberapa hari karena pemanasan yang kurang.
Selain pemanasan, tehnik yang tepat juga dapat menghindari kemungkinan terjadinya cedera. Tehnik dasar memanah terdiri dari 9 tahapan, yaitu:
1. Stance atau sikap ketika berdiri. Kedua kaki menopang badan secara seimbang. Posisi berdiri harus tegak tidak boleh condong ke depan ataupun kebelakang.
2. Nocking adalah menempatkan ujung anak panah ke tempat anak panah pada tali busur
3. Extend atau mengangkat lengan
4. Drawing atau menarik tali busur
5. Anchoring adalah gerakan dasar tehnik memanah dengan menjangkarkan tali penarik
6. Holding atau menahan sikap ketika akan memanah
7. Aiming and Expansion adalah membidik sasaran
8. Release adalah gerakan melepaskan tali/anak panah
9. After hold atau menahan sikap setelah memanah.
Olahraga memanah ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan, karena menggunakan benda tumpul hingga tajam yang dilepaskan dengan tenaga yang kuat. Alat pelindung diri juga diperlukan seperti finger tab untuk mengindari jari tergores oleh lesatan anak panah. Dan yang terpenting adalah tempat yang memadai agar tidak membahayakan orang lain. Untuk ummahat, sebaiknya gunakan tempat tertutup agar dapat berlatih dengan nyaman dan terhindar dari fitnah.