Ada tipe penulis yang bisa langsung mengeksekusi ide tanpa harus membuat outline secara tertulis. Dia membuat garis besar tulisannya di dalam kepalanya dan kemudian menuliskannya mencari naskah yang diinginkannya. Tetapi kebanyakan penulis pemula seperti saya, merasa bingung ketika hendak memulai sebuah naskah. Ada banyak yang ingin ditulis. Ide melompat-lompat meminta dieksekusi, tapi bingung harus memulai dari mana?
Salah satu cara untuk memudahkan seorang penulis membuat sebuah tulisan adalah dengan membuat outline. Apa itu outline? Outline merupakan kerangka tulisan untuk menampilkan ide-ide utama dan pendukung atas sebuah tema tertentu. Outline inilah yang akan memandu penulis saat memulai, menyelesaikan dan menyempurnakan sebuah tulisan. Outline yang bagus dapat membantu penulis menyampaikan ide-idenya dengan mudah, tulisan lebih terarah dan menghemat waktu sehingga tulisan cepat selesai.
Lantas langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan dalam membuat outline?
1. Tentukan tema yang akan dijadikan tulisan.
Langkah pertama dalam pembuatan outline yang baik adalah mengetahui apa yang hendak ditulis. Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang tema-tema menarik yang bisa ditulis. Hal ini akan memudah penulis menentukan apa saja yang akan disampaikan kepada pembaca.
2. Kembangkan kerangka tulisan
Langkah kedua dimulai dari menentukan poin-poin yang ingin disampaikan dalam sebuah tulisan. Poin-poin ini meliputi poin utama dan point pendukung. Tuliskan semua ide yang berkaitan dengan tema. Tulis sebanyak-banyaknya. Hal ini dapat memudahkan penulis dalam memilih materi yang mana yang akan diambil sebagai bahan tulisan nantinya.
3. Seleksi dan susun poin-poin outline.
Pilih dan susunlah poin-poin yang sudah didapatkan menjadi sebuah outline yang baik. Buat pembuka, isi dan penutup tulisan. Dengan poin utama dan pendukung yang sudah didapatkan sebelumnya, maka penyusunan outline akan menjadi lebih mudah. Urutkan sesuai kronologi atau bisa juga sebab akibat. Susun sebaik mungkin hingga mudah dipahami dan dapat menjadi panduan dalam menulis.
3. Merinci apa yang hendak ditulis.
Langkah ini merupakan pengembangan dari langkah sebelumnya. Kerangka karangan yang berisi poin-poin utama dan pendukung mulai dikembangkan. Rincian ini akan lebih memudahkan penulis menyampaikan gagasannya. Gunakan pengetahuan, imajinasi dan bahan-bahan yang sudah didapatkan sebelumnya untuk membuat tulisan menjadi lebih berisi dan menarik.
5. Merevisi.
Seperti sebuah tulisan, outline juga perlu direvisi. Koreksi ulang diperlukan jika dalam penyusunan naskah ada ide baru yang muncul tiba-tiba. Penulis bisa saja merevisi outline yang sudah dibuatnya sesuai dengan kebutuhan.Dengan adanya outline yang sudah tertata rapi, maka tulisan akan mengalir dengan lebih mudah.
Nah, sekarang tak perlu khawatir tulisan Anda menjadi hambar lagi ya. Yuk, segera buat outline dan kembangkan menjadi tulisan yang bernas. Selamat mencoba.
Sumber foto: pixabay
Mari bergabung sekarang juga dan dapatkan PROMO LIMIT FLASH CHIP POKER DOMINO S1288 11-12-2018 hanya di S1288poker.
BalasHapusuntuk info lebih lanjut silakan hubungi kontak CS S1288poker di bawah ini
BBM - 7AC8D76B
WA - 08122221680
LINE : S1288_POKER
Salam JP
by S1288poker